NUNUKAN – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Muhammad Mansur, memulai kegiatan reses masa sidang III tahun 2025 dengan cara yang berbeda. Sebelum menjaring aspirasi warga, ia bersama perangkat daerah dan masyarakat melakukan penanaman delapan tunas kelapa di kawasan wisata mangrove, Jalan Mayo Busra RT 04, Desa Persiapan Ujang Fatimah, Jumat (31/10/2025).
Penanaman ini menjadi simbol komitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kelapa adalah simbol kehidupan. Selain sebagai penghijauan, pohon ini juga bernilai ekonomi tinggi. Kita ingin kawasan wisata ini bukan hanya indah, tapi juga produktif bagi warga,” ujar Mansur, yang juga menjabat Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Camat Nunukan, Kepala Desa Binusan Rudi Hartono, Plt. Kepala Desa Persiapan Ujang Fatimah, Babinkamtibmas Polsek Nunukan, serta tokoh adat dan pemuda setempat.
Rudi Hartono menilai kegiatan ini sebagai langkah awal menghidupkan kawasan wisata berbasis lingkungan di Binusan.
“Pohon kelapa bermanfaat dari batang hingga buahnya. Ini bisa jadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Adat Tidung, Ramsah, menyebut kegiatan ini mencerminkan kepedulian pemerintah dan wakil rakyat terhadap pelestarian alam.
“Kita harus jaga bersama agar kawasan ini menjadi kebanggaan masyarakat Nunukan,” ujarnya.
Usai penanaman, kegiatan berlanjut dengan dialog bersama warga. Aspirasi yang disampaikan berkisar pada kebutuhan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, dan pengelolaan potensi wisata mangrove agar semakin menarik bagi pengunjung.
Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai reses Muhammad Mansur kali ini, memadukan kepedulian lingkungan dengan penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung. (adv)
