LPG 3 Kg Tetap Jadi Primadona di Sebatik

 

NUNUKAN – Meski berbatasan langsung dengan Malaysia, warga Sebatik sebagian besar masih konsisten menggunakan produk dalam negeri. Tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg), tetap menjadi primadona mereka.

Komitmen itu juga terlihat tidaknya beralih ke tabung gas Malaysia, padahal harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kg tersebut sudah naik, masyarakat dipastikan masih paten menggunakan gas LPG tersebut.

Itu juga dipastikan pemilik agen LPG PT Sebatik Island Flower di Sebaik, Abdullah. Dirinya melihat, masyarakat tetap akan membeli gas LPG tersebut, meski harganya terkadang menjadi naik karena kelangkaan.

“Kalau masyarakat Sebatik, yang penting ada saja itu barang (LPG), pasti ramai diserbu. Mereka juga sudah biasa antri, artinya masih senang menggunakan LPG, kalau tidak mau antri simpel tinggal beli gas Malaysia, ada juga banyak,” ungkap Abdullah ketika dihubungi.

Menurut Abdullah, harganya yang terbilang masih murah, menjadi alasan masyarakat masih ingin menggunakan LPG 3 Kg. Dia mengaku, setiap kedatangan tabung gas subsidi, masyarakat selalu ramai mengantri, terkadang pangkalan penyalur kewalahan mengatur panjangnya antrian.

Apalagi, kelangkaan LPG 3 kilogram di Sebatik, disebutkan tidak lah separah di Nunukan. Sebab, warga Sebatik juga masih terbantu dengan adanya tabung gas 16 kg asal Malaysia yang harganya biasanya dijual Rp 150.000 sampai Rp 200.000.

Alternatif menggunakan tabung gas 16 kg, disaat LPG 3 kg stoknya sudah habis, tabung gas Malaysia tersebut lah yang menjadi sasaran masyarakat Sebatik.

Disisi lain, Abdullah beranggarapan perdagangan LPG 3 kilogram di Sebatik tidak seperti di pulau Nunukan yang kerap kali langka dan dijual pedagang eceran sampai Rp 50.000 bahkan Rp 70.000, padahal HET tabung gas subsidi sudah ditentukan sebesar Rp 30 ribu.

Sementara itu, kuota LPG 3 kilogram pihaknya, tidak menentu dengan jadwal pengiriman dari Pertamina Tarakan tiap minggu, dan biasanya bergantian dengan agen di pulau Nunukan.

Pihaknya selaku agen LPG 3 kilogram, memiliki 42 pangkalan resmi yang lokasinya menyebar di beberapa desa di pulau Sebatik. Semua pangkalan diawasi dalam kegiatan pendistribusian ke masyarakat.

“Kalau kita, sangat mewanti-wanti pengkalan yang mengambil tabung gas di tempat kami, harus lah menjual LPG 3 kilogram sesuai HET. Kalau pun ditemukan ada penjualan harga yang tidak wajar, akan diberikan sanksi pemotongan jatah pengambilan, LPG 3 kilogram tabung gas subsidi untuk masyarakat miskin, tidak boleh dijual mahal,” tegas Abdullah. (wie)