NUNUKAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Nunukan telah menyusun program yang menyesuaikan program Bupati.
Itu meliputi Perbaikan Manajemen RSUD Nunukan dan peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Pratama (RSP) di sejumlah Kecamatan di Krayan, Sebatik dan Sebuku.
Kepala DKP2KB Nunukan, H. Miskia menegaskan, pelayanan RSP perlu ditingkatkan, agar pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan-Kecamatan dapat lebih maksimal, karena itu RSP perlu didorong untuk naik kelas.
Apalagi, selama ini RSP yang ada, adalah pengalihan perawatan dari Puskesmas, sementara Puskesmas fokus ke promotif dan preventif pencegahan luar gedung.
“Peningkatan RSP kelas D dengan tujuan, supaya masyarakat yang ada di wilayah tersebut bisa terlayani dengan keberadaan fasilitas dan SDM yang lengkap,” ujar Miskia.
Selain itu, dengan naiknya status RSP juga diharapkan menekan angka rujukan yang selama ini terbilang cukup tinggi.
Nantinya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dari dokter spesialis langsung di RSP. Apalagi biasanya kondisi masyarakat dengan status rujukan kebanyakan mereka tidak mau dirujuk dengan alasan kondisi keluarga, jarak dan biaya.
Terkait meningkatkan kelas, Miskia mengatakan harus adanya prasarana yang perlu dilengkapi pula dan yang tidak kalah penting adalah SDM nya terutama dokter spesialis yang sejatinya harus ada minimal 2 untuk tipe D.
Padahal untuk pelayanan dasar, minimal harus ada 4 dokter spesialis yaitu spesialis anak, obgyn, dan bedah, ditambah penunjang anestesi. Selain itu pihaknya juga akan menyiapkan ruang operasinya yang bisa melayani masyarakat di wilayah itu sendiri.
“Tanpa kecuali ya, ada pasien yang memang butuh pelayanan sub spesialis, maka kita rujuk,” beber Miskia. (afw)
