Rapat Paripurna DPRD HUT ke-26 Nunukan: Bupati Paparkan Dukungan Daerah terhadap Program Prioritas Nasional

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan memaparkan sejumlah capaian dan dukungan terhadap Program Prioritas Nasional (Prosnas) dalam Rapat Paripurna DPRD peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan, Minggu (12/10/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menyelaraskan program pembangunan daerah dengan agenda nasional, meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi.

Di sektor kesehatan, dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) diwujudkan dengan operasional lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan capaian Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98,71%. “Kami menyiapkan anggaran Rp33 miliar untuk bantuan iuran jaminan kesehatan,” ujar Irwan.

Dalam bidang penanggulangan kemiskinan, pemerintah daerah merealisasikan program Rehabilitasi dan Revitalisasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan 32 unit rampung dan 200 unit lagi ditargetkan selesai tahun ini.

Sementara itu, di sektor pendidikan, Pemkab Nunukan mendukung program revitalisasi sekolah melalui pembangunan ruang kelas baru di 13 lokasi SD dan SMP dengan total anggaran Rp24,6 miliar serta pembangunan sarana-prasarana pendukung senilai Rp7,7 miliar.

Pada bidang ketahanan pangan, realisasi optimalisasi lahan mencapai 3.555 hektar dan usulan cetak sawah seluas 3.000 hektar masih dalam tahap desain. Pemerintah juga menyalurkan alat pertanian dan melaksanakan Gerakan Pangan Murah sebanyak 94,5 ton hingga September 2025.

Pertumbuhan ekonomi daerah pun menunjukkan tren positif, naik dari 3,55% di triwulan pertama menjadi 3,62% di triwulan kedua 2025, dengan inflasi turun dari 2,23% menjadi 1,84%. “Penurunan inflasi ini bukti keseriusan pemerintah menjaga stabilitas ekonomi sesuai target nasional,” jelasnya.

Irwan juga mengakui masih banyak harapan besar dari masyarakat terhadap pemerintah, terutama di tengah penyesuaian anggaran nasional dan dampak ekonomi global. Ia menegaskan pentingnya kritik konstruktif demi kemajuan bersama.

“Pemerintah tidak boleh alergi kritik. Semua masukan dari masyarakat akan kami jadikan bahan evaluasi untuk membangun Nunukan yang lebih inovatif, sejahtera, dan mandiri,” pungkas Bupati Irwan Sabri dalam pidatonya. (adv)