Perahu Dihantam Ombak, Dua Nelayan Hilang dan Ditemukan Meninggal

 

NUNUKAN – Nasib naas menimpa nelayan asal Sebatik, mereka dihantam ombak hingga membuat perahunya terbalik. Ada tiga nelayan di perahu tersebut, dua diantaranya sempat hilang namun akhirnya ditemukan.

Kejadian terjadi pada Selasa (31/12) dini hari, tim SAR gabungan yang mencari dua nelayan yang hilang tersebut, telah menemukan keduanya Rabu (1/1). Nelayan tersebut ditemukan di dekat tali rumput laut dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Seksi Operasi SAR Tarakan, Dede mengaku, tim SAR gabungan yang telah melakukan operasi pencarian sejak Rabu pagi, akhirnya menemukan 2 nelayan yang hilang di perairan Tanjung Karang, Sebatik.

Nelayan yang hilang tersebut, atas nama Kaharuddin (22) dan Ardi (27) ditemukan dengan radius kurang lebih 1,69 nano meter dari lokasi kejadian karamnya perahu.

“Ya, kedua nelayan yang hilang telah kami temukan dalam kondisi MD (meninggal dunia) kedua korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” ujar Dede merilis kejadian tersebut, Rabu (1/1).

Dede menerangkan, info awal perahu terbalik tersebut dilaporkan oleh anggota BPBD Sebatik bernama Jumijan. Diterangkan bahwa, telah terjadi kecelakaan kapal perahu nelayan terbalik dihantam gelombang sekitar pukul 01.00 wita, Selasa (31/12) dini hari.

“Keterangan bapak Jumjian, saat itu nelayan memasang pukat rumput laut di daerah perairan Tanjung Karang, Sebatik, namun saat itu ombak sedang tinggi dan angin kencang, kemungkinan kapal tidak bisa menahan ombak yang menghantam dan membuat perahu terbaik,” ungkap Dede.

Dua diantara tiga nelayan, diketahui tidak bisa berenang yang membuat mereka hilang tenggelam. Sementara seorangnya lagi selamat karena bisa berenang.

Dede melanjutkan, usai korban ditemukan, operasi dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup serta unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing. (wie)