Kapal Feri Berhenti Operasi Sementara

 

NUNUKAN – Kapal Feri yang melayani pelajaran rute Nunukan-Sebatik, Nunukan-Tarakan, Nunukan-Seimenggaris sebaliknya, berhenti sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Kebenaran itu juga dipastikan Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Nunukan, M. Amin. Dirinya mengaku, sesuai dengan surat pihak UPT Sei Jepun, ada pemberhentian sementara dari pihak ASDP yang memang kapal yang kita Dishub Nunukan untuk rite tersebut, adalah kapal dari ASDP.

“Kemungkinan ada kaitannya dengan pengurangan anggaran secara nasional, makanya pemberhentian sementara ini juga, kami masih menunggu informasi pastinya dari pihak ASDP. Kebetulan hari ini tanggal 5 (Rabu) juga terakhir pelayanan untuk rute Nunukan-Sebatik sebaliknya, setelah ini kami belum tahu lagi kelanjutannya,” ujar M. Amin ketika dikonfirmasi, Rabu (5/2).

M. Amin menerangkan, sesungguhnya rute Nunukan Sebatik sudah masuk tarif rute komersial karena aktivitas rutenya lebih tinggi dibandingkan ke Seimenggaris dan Tarakan yang masih berstatus perintis.

Namun yang menjadi kendala, dimana belum adanya banker tempat isi BBM kapal tersebut di Nunukan, karena pengisian BBM dilakukan di Tarakan. Itu kenapa kapal kembali ke Tarakan. Amin juga memastikan kapal bukan berhenti operasi dikarenakan docking,

“Tentu imbasnya sebagai jembatan perlintasan Nunukan Sebatik yang sangat tinggi mobilitasnya, untuk sementara kendaraan roda empat belum bisa menyebrang dahulu ke Sebatik dan Seimenggaris yang biasanya menggunakan kapal ferry,” ungkap M. Amin.

Meski begitu, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan sendiri, punya wacana dan telah menyurati ASDP termasuk Pelni, meminta adanya kapal khusus untuk rute Nunukan Sebatik, karena berkaitan dengan tingkat mobilisasi masyarakat yang sangat tinggi,

“Ya, komunikasi terkait wacana itu yang diharapkan menjadi pertimbangan pihak ASDP atau mungkin Pelni, untuk menambah rute khusus, karena aktivitas masyarakat padat sekali di perlintasan rute itu dan sudah low faktor melebihi 60 persen, sudah lepas subsidi sesuai program pemerintah pusat, makanya diusulkan menjadi rute komersial, berharap ini terealisasi,” harap Amin mengakhiri. (afw)