Dalam Sehari, Dua Kebakaran Terjadi di Sebatik

Sejumlah personel Damkar saat berusaha memadamkan api yang melalap rumah warga di Sebatik. FOTO DAMKAR NUNUKAN

NUNUKAN – Dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Sebatik pada Jumat (2/5) siang kemarin. Kebakaran tersebut masing-masing terjadi di Kecamatan Sebatik Timur dan Kecamatan Sebatik Utara.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu rumah ludes terbakar dan satu rumah lainnya terdampak.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Rachmaji Sukirno menyampaikan, setelah menerima laporan kebakaran tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel dan mobil pemadam ke lokasi kejadian.

“Jadi informasi kebakaran pertama sekitar pukul 13.45 Wita. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Harapan, RT 01, Sebatik Timur,” ungkap Rachmaji, Sabtu (3/5).

Rumah yang terbakar diketahui milik Sukardi (43). Bangunan rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah dengan berukuran 7×14 meter persegi.

“Petugas berupaya memadamkan api dan mencegah agar tidak merambat ke rumah-rumah sekitar. Proses pemadaman berlangsung sekitar setengah jam, dilanjutkan dengan pendinginan,” tambahnya.

Dalam kejadian ini, satu rumah terbakar habis dan satu rumah di dekatnya ikut terdampak. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik.

Namun, sekitar satu jam kemudian, kebakaran terjadi lagi. Kebakaran kedua terjadi di Kecamatan Sebatik Utara. Api melahap bagian dapur rumah milik Lulu (62), warga Jalan Ahmad Yani, Desa Sei Pancang.

“Sekitar satu jam kemudian, pukul 14.55 Wita, kami dilaporkan lagi ada kebakaran, jadi petugas damkar sektor Sebatik Utara langsung diterjunkan ke lokasi kebakaran,” kata Rachmaji.

Dari hasil pemeriksaan personel di lapangan, bahwa terdapat seseorang yang pertama kali melihat api menyala dari bagian dapur rumah korban. Dari itu warga langsung melapor ke pihaknya.

“Tapi sebelum petugas datang, warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, setelah kita datang, petugas pemadam kemudian memastikan api benar-benar padam. Dugaan awal, sumber api juga berasal dari sambungan kabel listrik yang korsleting,” beber Rachmaji.

Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian atas insiden dua kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah. (afw)