Pemerintah Pantau Langsung Pelaksanaan Perdana MBG

 

NUNUKAN – Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilakukan do sejumlah sekolah di Kecamatan Nunukan Selatan, Senin (6/1). Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah turun langsung melihat proses pelaksanaan MBG yang merupakan program Presiden dan Wakil Presiden RI.

Menurutnya, sejumlah hal perlu diperhatikan untuk pelaksanaan makan bergizi ini. Seperti waktu penyerahan makanan ke siswa agar tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar di sekolah.

“Kita hari ini hanya memantau, cuma mungkin ada beberapa hal mungkin sekedar saran. Dari jam penyedia jasa paling tidak waktunya mungkin yang harus tepat. Karena setiap sekolah kan itu memiliki jam istirahat ke antara pukul 9.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA,” ucap H. Hanafiah saat menyaksikan MBG di SDN 001 Nunukan Selatan.

Dijelaskan, hal ini pertama kali dilakukan di Nunukan setelah uji coba dilakukan. Untuk itu, mengatur waktu penyerahan makanan harus diperhatikan. Dimana, waktu istirahat setiap sekolah hanya sekitar 20 menit. Sehingga, semuanya berjalan lancar.

“Semua memiliki batas waktu istirahat itu hanya sekitar 20 menit. Tentukan kita melihat hari ini bahwasanya membaginya juga perlu waktu mungkin yang harus disiapkan supaya tidak terganggu jam pelajaran anak-anak,” pesannya.

Untuk hari ini, ada sekitar 6 sekolah yang mendapatkan MBG. Terdiri dari 4 SD kemudian SMP SMP tidak salah itu ada 4 SD dari 1 SMP dari satu dan SMA masing-masing satu sekolah yang berada di Nunukan Selatan.

Sementara, terkait harga setiap porsi makanan Rp 15 ribu dari Pemerintah Pusat. Kemudian, Pemkab Nunukan sendiri masih menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat.

“Jadi kita hanya memantau saja hari ini dan sambil membantu apa hal-hal yang perlu. Kalau di wilayah-wilayah tertentu yang katakanlah dari transportasi sulit terjangkau. Mudah-mudahan Rp 15 ribu masih bisa terjangkau. Insya Allah mungkin bisa dilaksanakan menyesuaikan dengan tempat wilayah, ” harapannya.

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa Pemkab Nunukan tentunya siap membantu untuk MBG ini. Sebab, program ini sangat membantu masyarakat dan yang terpenting untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan pemenuhan gizi ke generasi bangsa.

“Kita akan lihat bagaimana nanti prosedurnya dan rencana-rencana kerjanya dari Pemerintah Pusat. Kita dari pemerintah daerah sangat-sangat respon juga dengan kegiatan ini karena ini sangat-sangat membantu masyarakat kita dalam rangka menambah gisi dari anak-anak. Karena ini sangat mulia dalam rangka meningkatkan SDM kita ke depan,” pungkasnya. (wie)