NUNUKAN – Musibah speedboat terbalik menyisakan 4 orang diduga hilang tenggelam dan saat ini, masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Hingga Rabu (29/1) sore, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan juga belum menemukan 4 penumpang yang hilang tersebut.
Kasi Operasional dan Kesiapsiagaan Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Deden Hariana menerangkan, hasil pencarian di hari pertama operasi, temuan masih nihil. Padahal Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian di sekitar LKP menggunakan metode visual.
“Hingga pukul 18.30 wita, pencarian korban yang hilang belum ada hasil, pencarian di hari pertama dihentikan sementara, dilanjutkan kembali besok,” ujar Deden merilis hasil operasi kepada wartawan, Rabu (29/1).
Deden menerangkan, 4 korban yang hilang dan dicari, masing-masing bernama Nurdin (45), Andi Arisal (45), Heri (45) dan Ahmad.
Kejadian terbaliknya speedboat tersebut, diakui Deden dilaporkan sekitar pukul 15.10 wiyta, oleh petugas DIshub di Yamaker. Yang bersangkutan melaporkan, bahwa telah terjadi Kecelakaan speedboat terbalik dengan rute dari Tanjung Batu menuju Sebakis di Perairan Sungai Ular Nunukan.
“Dugaan awal, kapal dihantam gelombang saat dalam perjalanan sehingga mengakibatkan kapal tenggelam dan saat ini dikonfirmasi 8 orang selamat, 4 orang meninggal dunia, dan 4 orang lainnya, masih dalam pencarian kita,” ungkap Deden.
Laporan yang diterima Deden, 8 orang yang selamat, mereka adalah, Irwansyah alias Wawan, yang merupakan motoris speed boat, kemudian Sakira, Udin, Aspar, Jupri, Lukman, Made, dan satu orang bernama NN (belum dikenali).
Sementara 4 korban yang tewas, masing masing diketahui bernama Acay, Salinah (istri Acay), Ibu Solerang, dan Gisman. (afw)